Kematian tidak serta merta menghentikan segala
proses biologis dalam tubuh. Beberapa fungsi tubuh terus bekerja selama
beberapa menit, jam, hari, bahkan berminggu-minggu setelah kematian.
Seperti dikutip dari io9.com, Jum'at (2/12/2011), proses-proses biologis yang masih berlangsung setelah meninggal antara lain:
1. Pertumbuhan kuku dan rambut
Tubuh
tidak memproduksi rambut dan jaringan kuku lagi setelah kematian, namun
kedua hal ini nampak 'tumbuh' berhari-hari setelah kematian. Yang
sebenarnya terjadi adalah kulit kehilangan kelembaban dan menyusut,
sehingga menyebabkan rambut dan kuku tampak lebih panjang.
2. Aktivitas otak
Salah
satu efek samping teknologi modern adalah mengaburkan waktu antara
hidup dan mati. Otak dapat hampir sepenuhnya mati, namun jantung masih
dapat terus memompa darah.
Jika jantung berhenti sejenak, tidak
ada napas, dan orang tersebut sedang sekarat, kebanyakan dokter akan
mengatakan bahwa orang tersebut mati. Tetapi, otak secara teknis masih
hidup selama beberapa menit berikutnya.
Sel-sel otak menghabiskan
menit-menit terakhirnya untuk berebut oksigen dan nutrisi yang
dibutuhkan agar tetap hidup hingga pada akhirnya merusak diri sendiri
sampai tidak dapat diperbaiki lagi bahkan ketika jantung dihidupkan
lagi.
Beberapa menit sebelum kerusakan luas terjadi, otak dapat diselamatkan dengan obat dan pada situasi yang tepat.
3. Pertumbuhan sel kulit
Kehilangan
sirkulasi darah di otak dapat membunuh dalam hitungan menit, namun
sel-sel lainnya tidak membutuhkan perawatan terus menerus. Sel-sel kulit
yang berada pada bagian terluar tubuh dapat mendapat semua yang
diperlukan untuk bertahan hidup melalui osmosis dapat tetap hidup selama
berhari-hari.
4. Kencing
Mekanisme yang
mengatur kencing ini sama seperti yang terlibat dalam pengaturan
pernapasan dan detak jantung. Salah satu alasan mengapa orang cenderung
pipis tanpa disadari jika sedang mabuk adalah karena bagian otak yang
mengatur otot katup kandung kemih terhambat.
Setelah kematian, otot-otot tersebut menjadi rileks dan menyebabkan orang buang air kecil.
5. Buang kotoran
Pada
saat stres, tubuh membuang limbah. Pada mayat, pembuangan limbah
dibantu oleh gas yang diproduksi di dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi
beberapa jam setelah kematian.
Mengingat janin juga dapat buang
kotoran di dalam rahim, maka buang kotoran mungkin adalah hal pertama
dan terakhir yang dapat dilakukan dalam hidup.
6. Pencernaan
Manusia
berbagi tubuhnya dengan beribu-ribu makhluk lain. Banyak di antaranya
yang bermanfaat, contohnya bakteri di dalam usus yang tidak akan mati
hanya karena tubuh mati. Banyak dari bakteri ini merupakan parasit yang
sangat membantu dalam proses pencernaan.
Bakteri-bakteri ini
tetap bekerja, bahkan ketika tubuh telah mati. Bakteri lainnya memakan
lapisan usus dan menghasilkan gas yang berbau busuk.
7. Ereksi dan Ejakulasi
Ketika
jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, darah memenuhi bagian
tubuh yang paling rendah. Terkadang orang mati berdiri dan terkadang
meninggal tergeletak atau menghadap ke bawah.
Sementara itu,
tidak semua otot mengalami relaksasi setelah kematian. Beberapa jenis
sel-sel otot diaktifkan oleh ion kalsium. Setelah aktivasi, sel-sel
mengeluarkan energi yang mengusir ion kalsium keluar dari sel.
Setelah
kematian, membran sel menjadi lebih mudah ditembus kalsium dan sel-sel
tidak mampu mengeluarkan banyak energi untuk mendorong ion kaslium
keluar, sehingga otot akan menegang. Hal ini dapat menyebabkan
ejakulasi.
8. Gerakan otot
Meskipun otak
sudah mati, daerah lain dari sistem saraf mungkin masih aktif. Beberapa
tenaga kesehatan tentu pernah melihat tindakan refleks yang melibatkan
pengiriman sinyal saraf ke sumsum tulang belakang, bukan otak.
Sinyal
saraf tersebut menyebabkan otot berkedut dan kejang setelah kematian.
Beberapa orang bhahkan mengatakan telah melihat pergerakan dada yang
halus setelah kematian.
9. Vokalisasi
Tubuh
pada dasarnya merupakan kantung gas dan bahan-bahan pekat lain yang
disangga oleh tulang. Pembusukan terjadi ketika bakteri dalam tubuh
bekerja dan proporsi gas meningkat. Karena tubuh masih mengandung
bakteri, gas menumpuk di dalam tubuh.
Salah satu cara
pengeluaran gas adalah melalui saluran pernafasan. Semua otot menegang 3
- 12 jam setelah kematian, termasuk otot pita suara. Penegangan otot
pita suara dikombinasikan pengeluaran gas tersebut menyebabkan mayat
mengeluarkan suara yang menakutkan.
10. Melahirkan
Kembali
pada masa-masa banyak wabah menyerang Eropa, beberapa orang perempuan
meninggal saat hamil dan terkadang tidak sempat dimakamkan. Hal ini
melahirkan sebuah istilah yang disebut 'kelahiran peti mati.'
Gas-gas
yang menumpuk di dalam tubuh, dikombinasi dengan pelunakan daging,
menyebabkan tubuh lebih mudah mengeluarkan janin. Untungnya, peristiwa
ini jarang terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar